Jumat, 09 Oktober 2015

Serunya Launching CoderTalk di Grup Coder Indonesia

21.44 Posted by Unknown No comments
Setelah sekian lama kami mempersiapkannya, akhirnya kami berhasil kembali menerbitkan majalah pemrograman digital. Sebagaimana yang pernah kami sampaikan sebelumnya di artikel sebelumnya, bahwa pada kali ini kami akan menerbitkannya dengan nama CoderTalk. CoderTalk merupakan majalah digital yang membahas tentang pemrograman dengan cara penyampaian yang santai. Info lebih detail tentang CoderTalk sendiri bisa diakses melalui www.codertalk.id.
Acara launching CoderTalk merupakan event online yang berlangsung di grup Facebook Coder Indonesia. Acara berlangsung tadi malam (1 Oktober 2015) dimulai pukul 19.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB.
Acara launching CoderTalk memang telah kami persiapkan dengan matang, dan kami telah mempromosikannya seminggu sebelum acara berlangsung. Hingga acara dimulai ada sekitar 750 member yang bergabung mengikuti acara tersebut. Bahkan member terus bertambah saat acara berlangsung. So, walaupun acaranya bersifat online, tapi sensasi ramainya terasa sekali, apalagi didukung dengan teknologi realtime Facebook pada komen dan notif.
Acara dibuka tepat pukul 19.00 WIB oleh Toni Haryanto selaku COO CodePolitan. Dan langsung disambut meriah oleh member-member yang sudah lama menantikan. Berikut kira-kira penampakan pembukaannya.
pembukaan
Acara selanjutnya adalah sambutan sekaligus launching CoderTalk oleh saya sendiri. Berikut penampakannya:
launching
Nggak cuma sekedar launching CoderTalk, kami juga bagi-bagi doorprize dalam acara semalam. Untuk bagi-bagi hadiah dipandu oleh Ahmad Oriza, CTO CodePolitan. Kami membagikan 5 buah hadiah doorprize dengan cara membagikan 5 pertanyaan berbeda kepada peserta. Adapun lima hadiah yang dibagikan yaitu 3 buah kupon gratis CoderTalk, 1 buah Digispark Board dan 1 buah Tshirt CoderTalk. Berikut salah satu penampakan pertanyaan yang diajukan untuk doorprize:
doorprize
Berikut ini daftar orang-orang yang beruntung mendapatkan doorprize dari CodePolitan:
Kuis 1 : Bang Soni Setiawan – Kupon CoderTalk
Kuis 2 : Bang Setyo Nugroho – Digispark Board.
Kuis 3 : Bang Abdul Ghofur – Kupon CoderTalk
Kuis 4 : Bang Arvil Avenged – Kupon CoderTalk
Kuis 5 : Mas Setyo Nugroho – Kaos Codepolitan.
Btw, gokil hokinya Bang Setyo Nugroho, 2 hadiah utama disikat semuanya. selamat ya bro :D
Pada akhirnya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mensukseskan peluncuran CoderTalk. Semoga CoderTalk dapat bermanfaat bagi para programmer di Indonesia. Dan buat temen-temen yang nggak sempet ikutan acara CodePolitan tadi malam, jangan khawatir lain kali akan kita adakan acara online menarik lainnya.
Dan sebelum berakhir artikel ini, kami udah nyiapin juga beberapa hadiah menarik yang akan kami bagi-bagikan lagi, kali ini dengan Giveaway. Kapan? Tunggu aja tanggal mainnya dan pantengin terus CodePolitan dan channelnya. Dijamin nyesel kalo sampe nggak ikutan :D

Inilah Game-game Kreatif Pemenang Kompetisi js13kGames

21.40 Posted by Unknown No comments
Beberapa minggu yang lalu Codepolitan pernah mempublikasikan kompetisi bernama js13kGames. Js13kGames merupakan sebuah kompetisi dimana para peserta ditantang untuk mengembangkan game berbasis JavaScript namun dengan ukuran kurang dari 13 kilobyte. Peserta yang mengirimkan karyanya dinilai oleh juri-juri berpengalaman dibidang pengembangan game web seperti Richard Davey, Pablo Varias Navarro, dan Andrzej Mazur.
Kompetisi yang dilaksanakan selama satu bulan lamanya ini akan mengganjar para pemenang dengan hadiah-hadiah yang sangat menarik dari berbagai sponsor yang mendukung kompetisi ini, diantaranya terdapat smartphone Firefox OS Flame. Ada tiga kategori utama yang dilombakan yaitu Desktop, Mobile, dan Server.
Tiga besar pemenang untuk masing-masing kategori adalah:

Desktop

Behind Asteroids – The Dark Side oleh Greweb

Behind Asteroids – The Dark Side
Pada game Asteroids, umumnya kita berperan sebagai pesawat yang menembaki asteroid-asteroid yang bertebaran diangkasa. Namun digame bermain sebagai pengirim asteroid-asteroid untuk menghancurkan pesawat yang dimainkan oleh orang lain (AI). Hal yang menantang dari game ini adalah kita harus mampu mengarahkan asteroid pada posisi yang tepat dan menekan tombol tertentu di keyboard untuk mengirimkan asteroid tersebut. Mengasyikan, harus dicoba!

Road Blocks oleh Ash Kyd

Roadblocks
Roadblocks merupakan game puzzle dimana kita bertugas untuk menghubungkan jalan yang saling berseberangan. Jalan, bangunan, serta benda-benda lain digame ini digambarkan dengan bentuk-bentuk kotak yang lucu (blocks). Puzzle yang ditawarkan cukup menantang dan dapat kita mainkan di Google Chrome, Firefox, Edge, dan Safari (iOS 6 atau lebih tinggi).

ChessPursuit oleh Saturnyn

Chess Pursuit
Terinspirasi dari permainan catur, di game ChessPursuit ini kita berperan sebagai Raja Hitam yang hendak kabur dari kejaran para Kuda putih. Game ini sejenis endless runner dimana kita akan terus berlari dari kejaran musuh. Raja Hitam tentu tidak bisa lari begitu saja dengan tenang. Ada halangan-halangan yang menanti. Halangan-halangan tersebut adalah bidak-bidak putih yang berjejeran diharapan Raja Hitam yang siap menghadang.

Mobile

Juara pertama dan kedua kategori mobile sama dengan kategori desktop. Hal ini dimungkinkan karena panitia memperbolehkan peserta mendaftarkan gamenya di beberapa kategori sekaligus. Meskipun terlihat tidak adil, namun itulah kelebihan pengembangan game web dewasa ini bukan?

It’s Raining … Boxes?! oleh Remy Vansteelandt

It’s Raining Boxes
Jadi ceritanya kita sedang terjebak di suatu pulau yang tidak ada jalan keluar. Sedangkan pada saat itu hujan sedang turun. Air yang berada dibawah kita perlahan mulai naik dan siap menenggelamkan kita. Beruntung pada saat hujan air turun, hujan kotak pun turun. Kotak-kotak ini bisa kita tumpuk untuk membantu kita berlari dari kejaran air. Namun ingat, jangan sampai tertimpa hujan kotak!

Desktop

Men in Maze oleh Iftah

Men in Maze
Game pemenang kategori server ini merupakan game multiplayer. Kita dapat berperan sebagai pemain merah atau biru yang saling bertarung, tembak-menembak, melompati tembok, menghancurkan tembok hingga memutar ulang waktu.

Papertron oleh Csaba Csecskedi

Papertron
Pernah nonton Tron? Grafis game ini terinspirasi oleh Tron. Kita bermain melawan tiga pemain lain dan saling menghindar dari tabrakan. Selain tabrakan kita juga tidak boleh keluar dari arena pertandingan. Papertron juga memiliki fitur chat.

Captain Nicebeard oleh Patrick Woodcock

Captain Nicebeard
Aye captain!
Captain Nicebeard merupakan game petualangan laut dimana kita berperan sebagai bajak laut yang sedang menolong teman-temannya yang terapung-apung dilaut. Selain menyelamatkan kolega yang hampir tenggelam, kita juga dapat mengumpulkan peti harta karun yang tersebar di sekeliling map. Sayangnya hingga level ketiga saya belum menemui kapal musuh untuk ditembak.

Daftar lengkap para pemenang masing-masing kategori termasuk kategori tambahan seperti community awards, firefox os special, dan social special (facebook, twitter, google+) dapat dilihat dihalaman resmi js13kgames.com.

Rabu, 30 September 2015

Belajar Jadi Programmer Handal Dari Ollie Salsabeela, CTO NulisBuku.com

07.57 Posted by Unknown No comments

Siapa bilang developer yang sukses di Indonesia itu hanya dari kalangan laki-laki saja? Dan siapa bilang nggak ada wanita yang tertarik jadi developer dan nggak bisa sukses jadi developer yang handal? Tokoh yang satu ini bakal jadi bukti bahwa wanita pun bisa jadi seorang developer yang hebat. Aulia Halimatussadiah, atau biasa dipanggil Ollie, wanita kelahiran Yogyakarta, 17 Juni 1983 ini adalah seorang web developer yang merupakan CTO dan Co-founder dari NulisBuku.com.
Pada kesempatan kali ini kita akan coba belajar dari kak Ollie tentang bagaimana doi belajar dan bisa seperti saat ini. Berikut wawancara Nyankod dengan Ollie.
Bisa jelaskan sekilas tentang latar belakang kak Ollie?
Later belakang pendidikan saya adalah Teknik Informatika. Saya bekerja sebagai web developer selama 2.5 tahun di sebuah perusahaan IT sebelum saya memutuskan resign dan membangun Kutukutubuku.com di tahun 2007.
Apa kesibukan kak Ollie selain coding dan nulis buku?
Saya sibuk menjalankan bisnis saya, ada Kutukutubuku.com online bookstore, TukuSolution.com web development solution, NulisBuku.com online self-publishing platform dan TempaLabs.com game studio.
Apa itu NulisBuku.com?
NulisBuku.com adalah layanan online self-publishing print-on-demand pertama di Indonesia.
Apa latar belakang didirikan NulisBuku.com?
Awalnya NulisBuku.com didirikan tahun 2010 karena terinspirasi dengan masalah yang saya hadapi sendiri, sebagai penulis ternyata saya masih kesulitan menerbitkan karya saya yang tidak sesuai dengan idealism penerbit. Akhirnya dengan partner-partner saya, kami memutuskan untuk memberi solusi untuk penulis-penulis di Indonesia. Siapa saja bisa menerbitkan buku secara mandiri tanpa modal atau biaya. Hanya perlu upload naskah di tempat kami dan memasarkan bukunya untuk mendapatkan royalty.
Sebelum NulisBuku.com apakah kak Ollie pernah membuat startup lainnya?
Sebelum NulisBuku.com, saya membuat toko buku online Kutukutubuku.com dan TukuSolution konsultan IT yang fokus di web dan apps building .
Perempuan menjadi seorang developer itu sangat jarang sekali di Indonesia, adakah hambatan-hambatan khusus yang kak Ollie alami?
Awalnya saya merasa saya lebih bodoh daripada teman-teman developer pria saya, tapi saya baru mengerti kalau teknik coding saya saja yang berbeda dari mereka. Dan saya baru tahu setelah ngobrol dengan sesama developer wanita. Karena jumlah developer wanita yang sedikit membuat kita tidak bisa banyak bertukar pikiran seperti layaknya developer pria
Apa yang menyebabkan kak Ollie tertarik untuk menjadi seorang developer dan mempelajari hal-hal tekhnis programming?
Awalnya saya hanya ingin membuat website pribadi yang keren seperti milik teman-teman saya yang kuliah di luar negeri pada saat itu
Adakah kiat-kiat khusus dari Kak Ollie untuk bisa jago programming?
Dari awal tetapkan kamu ingin membuat apa? Seperti saya, saya sudah tahu bahwa saya ingin membuat website pribadi, maka yg harus saya pelajari adalah HTML, CSS dan PHP. Kalau kamu ingin membuat apps, maka beda lagi yang harus dipelajari. Mengetahui hasil akhir dan mengetahui alasan kenapa kamu membuat itu akan penting sebagai awal. Setelah itu banyak latihan dan eksperimen agar terbiasa.
Banyak informasi yang menyatakan bahwa saat ini lulusan IT di Indonesia banyak yang tidak siap terjun ke dunia industri, menurut kak Ollie apa yang menjadi penyebabnya?
Tidak siap karena pada saat di kampus mereka hanya belajar dari dosen dan buku teks saja dan tidak mau mengeksplor trend baru di dunia luar, tidak mau mempraktekkan ilmunya, maka dari itu lulusan IT menjadi tidak siap kerja.
Menurut kak Ollie apa yang paling menjadi kesulitan ketika sesorang mempelajari programming? Dan bagaimana solusinya?
Paling sulit adalah saat menemukan kesulitan dan tidak bisa memecahkannya. Solusinya, banyak bergabung dengan komunitas-komunitas developer agar bisa mendiskusikan masalahnya bersama-sama.
Apa harapan kak Ollie untuk industri IT, para programmer dan tecnopreneurship di Indonesia?
Harapan saya, anak-anak muda Indonesia mau berkiprah lebih dalam di dunia IT dan menggunakan kemampuannya untuk memecahkan masalah di masyarakat dan sukses menjadi panutan bagi dunia.
SAMSUNG CSC

Programmer Seperti Apa yang Dicari Perusahaan?

07.55 Posted by Unknown No comments

Perkembangan dunia IT di Indonesia dibeberapa tahun terakhir meningkat pesat. Dengan pesatnya perkembangan dunia IT di Indonesia, permintaan akan talenta dibidang ini terus meningkat. Tidak mudah memang mencari sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Banyak hal yang mempengaruhi masalah ini, salah satunya adalah tidak ada lingkungan khusus yang mempertemukan perusahaan dengan para talenta terbaik dibidang teknologi informasi. GeekHunter, creative and innovative recruitment consultant asal Bandung, Jawa Barat ini hadir untuk membantu perusahaan menemukan talenta terbaik dibidang teknologi informasi khususnya programmer.
GeekHunter merupakan salah satu konsultan perekrutan tenaga kerja bidang IT di Indonesia yang memiliki visi dan misi untuk menjadi IT talent pool nomor 1 di Asia Tenggara. GeekHunter bertujuan untuk membantu perusahaan mencari talenta yang benar-benar dibutuhkan di perusahaan masing-masing terutama programmer dan tenaga IT lainnya. Dengan jaringan yang sangat luas, GeekHunter dapat menemukan tenaga IT yang cocok untuk perusahaan anda dengan lebih cepat. Bahkan GeekHunter menawarkan garansi yang tidak dapat ditawarkan perusahaan lain, gratis pergantian tenaga kerja, atau bahkan uang kembali jika memang tidak puas dengan tenaga IT yang ditawarkan oleh GeekHunter.
Beberapa waktu yang lalu, Codepolitan berkesempatan untuk mewawancarai GeekHunter. Informasi yang kami dapatkan lewat wawancara singkat ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan dibidang teknologi informasi. Programmer seperti apa yang dicari? Apa yang harus dilakukan oleh seorang programmer untuk mendapat perhatian perusahaan? Kesalahan-kesahalan apa yang sering dilakukan oleh programmer dalam proses melamar kerja? Semua pertanyaan itu akan terjawab. So, let’s check it out.

Programmer seperti apa yang seringkali kali dicari?

Ada beberapa hal yang selalu kami tekankan pada kandidat-kandidat kami;
  • Programmer yang mau belajar, terutama mempelajari hal-hal yang baru karena semakin banyak skill yang dia miliki maka semakin banyak dicari.
  • Loyal, banyak programmer yang hanya bekerja sebentar di satu perusahaan dengan tujuan mengejar gaji yang tinggi, tapi pengetahuan yang dia miliki minim.
  • Seorang programmer harus memiliki sikap yang baik, tidak sedikit suatu perusahaan mempekerjakan seorang programmer dengan skill yang hebat tetapi tidak di dukung dengan sikap yang baik dan akhirnya perusahaan itu memutuskan untuk mengeliminasi sang programmer.
  • Seorang programmer harus bisa berkomunikasi dengan baik tidak hanya dengan komputernya. Kebanyakan programmer di satu perusahaan bekerja dalam tim, kemungkinan buruk akan terjadi apabila tidak ada komunikasi yang baik antar anggota tim.
  • Selain komunikasi yang baik, programmer juga lebih baik didukung dengan kemampuan komunikasi dalam bahasa inggris karena tidak sedikit perusahaan dari luar negeri mempekerjakan programmer dari Indonesia.

Lulusan IT banyak setiap tahunnya, programmer banyak tapi kenapa sering kesulitan dalam merekrut seorang programmer?

Lulusan IT hanya 30% yang memutuskan untuk menjadi programmer. Programmer yang bagus tidak banyak, seperti yang telah dikatakan tadi bahwa seorang programmer harus mau belajar hal-hal yang baru dan tidak hanya mendalami 1 skill saja. Banyak perusahaan dari luar negri seperti Malaysia, Singapura dan Australia mempekerjakan programmer-programmer dari Indonesia sehingga mereka lebih tertarik untuk bekerja di luar negri daripada di Indonesia. Selain itu banyak pula programmer yang memutuskan untuk freelance atau bekerja dari rumah.

Apa yang harus programmer lakukan agar menarik perhatian perusahaan dan menjadi programmer yang dicari oleh perusahaan?

Pertama adalah profil. Dalam membuat CV seorang programmer harus memiliki profil yang baik yang mampu mendeskripsikan dirinya. Yang kedua adalah technical details, seorang programmer harus bisa menjelaskan keahlian yang dia miliki secara mendetail. Selanjutnya adalah project details, sebuah perusahaan akan melihat portofolio dalam menilai seorang programmer, maka dari itu seorang programmer yang memiliki banyak portofolio dan menjelaskan project-project itu dengan detail akan dengan mudah menarik perhatian suatu perusahaan. Hal yang harus dilakukan oleh programmer selanjutny adalah meningkatkan pengalaman. Semakin banyak pengalaman seorang programmer, semakin tinggi pula skill yang dia miliki. Kemudian yang tak kalah penting, sikap. Sebuah perusahaan akan mempertimbangkan seorang programmer dengan skill minimal tapi berkelakuan baik. Dan yang terakhir adalah ketertarikan pada perusahaan yang bersangkutan.Seorang programmer yang hendak melamar pekerjaan pada suatu perusahaan harus memperlihatkan ketertarikannya pada perusahaan tersebut.

Apa kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oleh programmer ketika melamar kerja?

  1. 1 general CV for all the companies, seringkali seorang programmer membuat CV yang sama untuk beberapa perusahaan yang berbeda, itu berarti mereka tidak memperlihatkan ketertarikannya kepada perusahaan tersebut.
  2. Did not prepare anything, seorang programmer yang akan melakukan wawancara sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya seperti CV beserta portofolio (berupa hard copy atau laptop untuk memperlihatkan project-project yang pernah dia kerjakan) dan strategi-strategi apa yang sekiranya akan dijadikan pertanyaan.
  3. Not yet doing a research about the company / have no idea about the company, sebelum mencoba untuk melamar pekerjaan sebaiknya seorang kandidat melakukan research tentang perusahaan itu sendiri.
  4. Not passionate, jangan sampai seorang programmer menunjukan kalau mereka tidak tertarik atau tidak bersemangat kepada sebuah perusahaan.
  5. Asking unreasonable salary increment, normalnya kenaikan gaji seoranga programmer 10% sampai 30% dari current salary, terkadang seorang programmer meminta kenaikan gaji yang sangat signifikan yang membuat sebuah perusahaan berfikir ulang bahkan tidak tertarik pada programmer itu sendiri.
  6. Show a big interest and enthusiasm, seorang programmer harus menunjukan kalau dia memiliki ketertarikan dan rasa antusias terhadap apa yang mereka kerjakan.

Mengintip Teknologi Dibalik KelasKita

07.54 Posted by Unknown No comments

Siapa yang tak mengenal kelaskita.com? Situs yang bergerak dibidang teknologi pendidikan ini menyediakan sarana belajar dan mengajar secara online dan interkatif bersama peserta didik, teman, komunitas, bahkan dunia. Saat ini telah tersedia 147 kelas publik dan privat serta 178 tes. Kesuksesan kelaskita saat ini merupakan buah cucuran keringat dari sang pendiri, Bang Ali.
Tampilan kelaskita.com
Tampilan kelaskita.com
Bang Ali yang bernama lengkap Ali Kusnadi merupakan programmer berbakat lulusan IAIN Cirebon. Selain itu Bang Ali juga seorang pendukung Free and Open Source Software dengan berkontribusi sebagai penerjemah dibeberapa proyek open source seperti Ubuntu, GIMP, Inkscape, dan Blankon Linux. Sebelum memfokuskan segenap perhatian, waktu, dan energinya untuk mengembangkan kelaskita, Bang Ali pernah bekerja di beritacerbon.com dan PT Woolu Aksaramaya. Selain itu Bang Ali juga pernah menjadi seorang freelancer sebelum bekerja di PT Woolu Aksaramaya.
Bang Ali Kusnadi
Bang Ali Kusnadi
Bermula saat diminta dosen kenalannya untuk menyiapkan Moodle (platform elearning open source yang cukup populer), Bang Ali terinspirasi untuk mengembangkan aplikasi web sendiri yang bisa mempermudah orang lain untuk belajar maupun mengajar secara online. Akhirnya pada bulan Desember tahun 2012, kelaskita telah dapat diakses. Meskipun telah dapat diakses, karena pada saat itu masih sibuk bekerja, proyek pembuatan kelaskita masih belum begitu berkembang. Oleh sebab itu, setelah dua tahun mengembangkan kelaskita, Bang Ali merasa harus memfokuskan segenap perhatian, waktu dan energinya agar kelaskita semakin maju. Pada tahun 2014, Bang Ali keluar dari PT Woolu Aksaramaya dan bekerja fulltime di kelaskita.
Setelah tiga tahun membantu mencerdaskan bangsa, kelaskita telah memiliki 5 orang pengembang utama yang terdiri atas:
  • Backend developer 2 orang
  • Frontend developer 1 orang
  • Desainer 1 orang
  • Android developer 1 orang
Kelaskita merupakan salah satu contoh aplikasi web yang menggunakan teknologi-teknologi terkini. Bahasa pemrograman utama yang digunakan adalah Python dengan web framework Django. Django merupakan web framework Python yang sangat populer yang berada dibelakang situs-situs keren seperti Instagram, Bitbucket, Pinterest, Mozilla Support, dll. Selain Django, kelaskita juga memanfaatkan Bottle dan Falcon. Bottle juga merupakan salah satu web framework yang dibuat menggunakan Python, sedangkan Falcon merupakan framework Python khusus untuk membuat cloud API.
Selain Python, bahasa pemrograman lain yang digunakan kelaskita adalah JavaScript. Agar lebih interaktif, tentu JavaScript akan sangat diperlukan oleh kelaskita. Dibagian backend, kelaskita menggunakan Nodejs yang mana programnya ditulis dalam bahasa pemrograman JavaScript.
Untuk masalah penyimpanan data, kelaskita menggunakan MongoDB. MongoDB merupakan aplikasi basis data open source berbasis dokumen. Berbasis dokumen karena MongoDB tidak menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang berelasi melainkan kedalam dokumen yang disebut dengan BSON. Selain MongoDB, kelaskita juga menggunakan Redis. Namun, jika MongoDB digunakan untuk menyimpan data-data yang digunakan oleh peserta, maka Redis bersama dengan Memcached digunakan untuk menyimpan data sementara kelaskita agar tidak terjadi permintaan yang berlebihan ke server utama.
Karena memiliki pengguna yang cukup besar, kelaskita memiliki ribuan pesan yang mengantri untuk dikirimkan. Setiap kelas yang dibuka diikuti oleh ratusan orang. Anggap saja satu kelas diikuti oleh 100 orang dan saat ini terdapat 147 kelas, maka untuk notifikasi terkait pengumuman untuk setiap kelas setidaknya akan ada 14.700 pesan yang mengatri untuk diatur pengirimannya. Untuk mengatur hal ini, kelaskita menggunakan RQ.
Sebagai sebuah aplikasi web, tentu kelaskita membutuhkan web server. Untuk yang satu ini, kelaskita memilih Ubuntu beserta Gunicorn dan Nginx. Pemilihan Ubuntu mungkin tidak terdengar aneh karena sistem operasi besutan Canonical ini telah memiliki reputasi sebagai sistem operasi yang handal baik di desktop maupun server. Gunicorn merupakan Python WSGI HTTP Server, aplikasi yang secara khusus digunakan untuk web framework yang dibuat dengan Python seperti Django, Flask, web2py, dll. Nginx sendiri merupakan HTTP Server berukuran kecil yang sangat handal, namun Nginx tak hanya sekedar HTTP Server. Nginx juga dapat digunakan sebagai reverse proxy untuk protokol HTTP, HTTPS, IMAP, SMTP, POP3, bahkan dapat digunakan sebagai load balancer dan HTTP Cached.
Tidak mudah untuk mengembangkan aplikasi web yang kompleks seperti kelaskita. Tim pengembang kelaskita pun pernah mengalami berbagai kesulitan, contohnya saat membuat fitur realtime notification dan sistem cache. Setelah beberapa tahun, kesulitan tersebut bertambah, misalnya bagaimana kelaskita mengirimkan notifikasi secara realtime kepada 5.000 peserta suatu kelas, atau bagaimana kelaskita mengirim email ke 50.000 peserta yang terdaftar? Terkadang kelaskita harus menulis ulang query bahkan apps-nya jika terdapat bagian-bagian yang sudah tidak optimal lagi saat digunakan oleh ribuan peserta.
Saat ini kelaskita sedang mengembangkan aplikasi Android agar pengguna dapat belajar di kelaskita melalui smartphone kapanpun dan dimanapun. Layaknya beberapa startup lain, kelaskita juga mengalami kesulitan saat mencari Android developer. Butuh waktu hingga tiga bulan untuk menemukan programmer yang dianggap memenuhi kriteria untuk mengembangkan kelaskita. Sulitnya meyakinkan calon programmer bahwa proyek yang sedang dikerjakan bisa sukses dimasa depan merupakan alasan utama mengapa kelaskita membutuhkan waktu tiga bulan untuk menemukan orang pilihannya.
Dengan lahirnya kelaskita, Bang Ali berharap dapat membantu lebih banyak orang yang ingin belajar maupun ingin mengajar. Selain itu, Bang Ali juga berharap agar kelaskita dimasa yang akan datang dapat sedikit membantu mencerdaskan Indonesia dan memberi inspirasi untuk teman semua, supaya bisa membuat karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Belajar materi kuliah yaang ga itu-itu aja di kelaskita.com
Belajar materi kuliah yaang ga itu-itu aja di kelaskita.com

Mengapa Kita Harus Belajar Coding?

07.52 Posted by Unknown No comments
Belajar coding, untuk saat ini menurut saya hukumnya hampir mirip dengan fardhu kifayah, dan itu berlaku untuk sebuah negara. Artinya, dalam sebuah negara harus ada orang yang bener-bener secara serius belajar coding, dan jika nggak ada satu orang pun di negara tersebut yang mempelajarinya maka seluruh warga negara akan terkena dosanya. Kok bisa? Oke, silahkan baca sampai selesai dulu.
Kita semua pasti setuju bahwa sekarang kita berada di era digital. Betapa informasi sangat mudah diakses melalui internet. Dalam hitungan detik kita bisa terhubung dengan orang-orang di belahan bumi lainnya yang jika kita hitung secara fisik, jaraknya sangat jauh. Informasi di Jepang pagi ini bisa langsung kita lihat, tanpa kita harus pergi ke Jepang terlebih dahulu. Hasil pertandingan sepak bola di Inggris, bisa langsung kita akses tanpa perlu menunggu berhari-hari, padahal kita tidak pergi ke Inggris.
Kemajuan teknologi telah banyak mengubah pola hidup kita. Dan yang lebih “gokil”-nya lagi, perubahan itu tidak perlu menunggu berabad-abad. Masih segar dalam ingatan kita, kakek dan nenek kita pernah bercerita bahwa tanah yang saat ini berdiri kokoh gedung-gedung tinggi, jalan-jalan yang ramai dilalui kendaraan dulunya adalah hutan, kebun atau mungkin rawa. Kakek dan nenek kita mungkin pernah bercerita, bahwa dahulu untuk bersekolah mereka harus menempuh perjalanan jauh. Untuk berkomunikasi dengan kerabat jauh mereka membutuhkan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari perjalanan. Saat ini, anak-anak SD sudah bermain tablet layar sentuh, mereka berbicara tentang film anime yang tayang di Jepang saat ini.
Hadirnya mesin pencari, Google, Yahoo, Bing sangat membantu dalam keseharian kita. Sangat mudah sekali mencari informasi berkat mesin pencari. Belum lagi jejaring sosial, Facebook, Twitter dan Google Plus. Betapa kita dimanjakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman kita walaupun berada di lokasi yang sangat jauh. Dahulu yang namanya belanja, ya harus keluar rumah, pergi ke toko, memilih barang belanjaan di toko, membayar cash. Sekarang? Kita bahkan bisa berbelanja tanpa harus bergeser 1 meter pun dari tempat duduk kita.
Industri berubah, pola hidup berubah, kebiasaan kita berubah. Lantas, siapa sebenarnya yang merubah itu semua? Siapa orang dibalik hadirnya mesin pencari, jejaring sosial, game, toko online itu? Siapa lagi kalau bukan programmer. Siapa yang membuat sistem operasi sehingga kita bisa menggunakan komputer dalam keseharian kita? Siapa yang membuat Google, Facebook, WhatsApp, Ebay, Flappy Bird? Mereka adalah para penyihir, yang menciptakan sesuatu dari sihir baris-baris kode.
penyihir
Sumber gambar: codeodor.com
Kembali ke pernyataan saya sebelumnya, belajar coding mirip fardhu kifayah hukumnya. Dari kita harus ada yang benar-benar serius mempelajarinya. Ini mungkin tidak terkait dengan dosa atau tidak, tapi ini terkait dengan kemajuan negara.
Kembali saya ajak untuk melihat betapa cepatnya perubahan industri berlangsung dan nanti akan kita lihat apa relevansinya dengan kemajuan negara dan belajar coding. Sebagai contoh nyata, beberapa tahun lalu kita masih ingat dengan ramainya Blackberry? Kalau kita tengok masa-masa itu, rasanya amat kecil sekali kemungkinan bahwa Blackberry akan tersungkur seperti saat ini. Semua orang saat itu begitu mendambakan memiliki gadget Blackberry, BBM menjadi trend. Tapi sekarang? Blackberry terpogoh-pogoh berjuang melawan kedigjayaan Androidnya Samsung dan Iphonenya Apple. Satu contoh lagi, kita mungkin masih ingat dengan Friendster. Bagaimana nasibnya sekarang? Bukankah beberapa tahun yang lalu ia sempat menjadi raja? Perubahan begitu cepat terjadi, cracking industri dimana-mana dan inovasi sulit terbendung. Memang begitulah dunia, kejam. Siapa yang lebih kuat dia akan bisa bertahan. Yang tidak kuat terhadap perubahan akan tergilas. Yang jadi pertanyaan adalah, apa peran kita dalam perubahan itu? Seolah kita hanya menonton dan mengikuti arus perubahan, hanya menjadi yang mencoba bertahan dengan perubahan, dan berusaha mengikuti perubahan. Lantas siapa yang membuat perubahan itu? Ya, mereka adalah negara-negara yang memiliki inovasi, negara-negara yang memiliki programmer-programmer hebat yang selalu menciptakan hal-hal baru. Kita masih jadi penonton pertarungan mereka.
Tidak hanya itu, coba tengok beberapa artikel berikut: ‘Lulusan TI Banyak yang Mengecewakan’, Lulusan IT tak siap hadapi dunia kerja?. Jangankan untuk bersaing, lulusan IT kita justru dibilang mengecewakan dan tidak siap kerja. Mudah-mudahan berita itu salah.
Itulah mengapa harus ada dari kita yang benar-benar belajar coding. Semakin banyak yang mempelajarinya, maka akan semakin baik. Semakin besar pula potensi akan munculnya karya-karya kita, munculnya inovasi-inovasi tanah air. Syukur-syukur ke depannya kita bisa menjadi negara yang bisa melahirkan produk baru yang mendunia, dan kemudian ikut serta dalam pertarungan, dan tidak hanya menjadi penonton.
Mungkin terlalu tinggi jika kita membicarakan dunia dan negara. Mari kita persempit, kita bicara tentang mengapa kita sebagai seorang individu perlu belajar coding. Steve Jobs pernah berkata, “Everybody in this country should learn how to program a computer, because it teaches you how to think.”, bahwa setiap orang harus belajar cara memprogram komputer / coding, karena itu mengajarkan bagaimana cara berpikir.
Benar sekali, dengan belajar coding atau memprogram komputer, kita akan belajar bagaimana cara berpikir yang baik, tertruktur, sistematis dan efisien. Itu akan sangat berguna sekali dalam kehidupan kita, terutama dalam menyelesaikan masalah kita.
Dan yang paling penting adalah, ketika kita memiki skill coding, kita akan leluasa untuk berkarya. Kita punya ide briliant untuk membuat sebuah aplikasi atau web yang akan menyelesaikan banyak masalah, jika kita memiliki skill coding, kita hanya perlu membuatnya. Kita akan leluasa untuk mengembangkan ide. Tidak dibatasi ketidakmempuan kita membuatnya. Ketika kita punya ide membuat game yang bagus, kita hanya perlu membuatnya. Contohnya Dong Nguyen, ketika dia punya ide untuk membuat game Flappy Bird, dia hanya tinggal membuatnya. Bahkan disela-sela kesibukan dia bekerja. Dan kita tahu, betapa boomingnya Flappy Bird itu. Dan sekarang dia membuat sebuah game baru bernama Swing Copters. Menyenangkan bukan.
FLAPPY-BIRD
Untuk belajar coding, seseorang tidak mesti masuk kuliah jurusan komputer. Siapa pun bisa. Itu tidak seperti dokter, yang kita harus masuk jurusan kedokteran dulu untuk menjadi seorang dokter atau melakukan praktek dokter. Tidak juga seperti seorang tentara, yang harus masuk akademi dulu. Siapa saja bisa belajar coding bahkan menjadi programmer. Siapa saja bisa berkarya dengan coding, apapun profesinya. Seorang guru bisa saja belajar coding, untuk membuat aplikasi yang berguna dalam proses mengajarnya. Seorang ibu rumah tangga bisa saja belajar coding untuk membuatkan anaknya sebuah game yang menarik dan mendidik. Ya, siapa saja bisa.
Dengan semakin canggihnya teknologi, bahkan sekarang coding menjadi semakin mudah. Tidak hanya dengan telah banyaknya framework dan library yang mempermudah, sekarang malahan telah banyak tools yang memungkinkan kita untuk coding hanya dengan drag grop saja. Seperti Blockly misalnya. Bahkan juga untuk membuat game sudah banyak tools yang seperti itu.
So, tunggu apa lagi? Belajar coding dari sekarang dan berkaryalah.

Mahasiswa IT Harus Bisa Coding

07.51 Posted by Unknown No comments
Sepintas judul artikel ini serasa aneh sendiri buat saya. Itu seperti “Mahasiswa Kebidanan Harus Bisa Membantu Pesalinan”, yang apabila itu dijadikan pertanyaan maka jawabannya pasti “ya iyalah”. Tapi ternyata tidak demikian pada kenyataannya, mungkin hampir semua kita sepakat akan bilang “ya iyalah”, tapi ternyata nggak sedikit temen-temen mahasiswa IT yang kemudian tersesat atau mungkin membiarkan diri tersesat, seolah berkata “ya iyalah bro, kecuali mungkin gue”. Mari kita tengok kembali berita ini: Lulusan TI Banyak yang Mengecewakan.
lulusan_it_mengecewakan
Berita itu sudah lama sekali, sekitar 4 tahun yang lalu, mudah-mudah sekarang keadaan sudah berubah. Terlepas dari berita itu sudah basi atau belum, saya rasa perlu kita tinjau ulang sisi pentingnya seorang mahasiswa IT untuk mampu menguasai skill coding, agar kemudian tidak ada lagi yang tersesat.
Ditinjau dari sisi pendidikan dan kurikulum, Pak Romi Satria Wahono telah memaparkan dengan sangat jelas pada artikel “Wajibnya Skill Coding Bagi Mahasiswa Computing“, betapa pentingnya skill coding bagi mahasiswa IT. Ada satu pernyataan yang menarik buat saya pada artikel Pak Romi tersebut, yaitu “mahasiswa computing tanpa skill coding itu bagaikan garam tanpa asinnya”. Sedikit menggelitik, namun sangat mengena maknanya. Betapa coding dan mahasiswa IT itu adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Bukan hanya sebagai tambahan atau opsi yang kalaupun tanpanya garam masih tetap garam. Asin bagi garam adalah inti, artinya jika tanpa asin, apalah arti garam? Itu berarti, jika tanpa skill coding, apalah arti lulusan IT.
Di awal sudah saya singgung sedikit perbandingannya dengan mahasiswa kebidanan. Coding bagi lulusan IT itu ibarat membantu persalinan bagi seorang lulusan kebidanan. Apalah gunanya seorang kuliah di jurusan kebidanan jika dia tidak bisa membantu seorang ibu melahirkan.
Oke, kita mungkin sudah tahu bahwa skill coding memang wajib ain bagi mahasiswa komputer, dan kita tahu bahwa meninggalkannya adalah salah. Namun terkadang kita tahu ada hal baik yang harus dikerjakan, tapi tetap saja tidak kita kerjakan, dan sebaliknya ada hal tidak baik yang kita harus jauhi malah justru kita kerjakan. Maksud saya adalah, tidak serta merta ketika kita mengetahui hal baik lantas kita mengerjakannya, ada banyak variabel lainnya yang juga terlibat. Mari buat lebih sederhana, saya ibaratkan dengan sholat bagi seorang muslim. Semua orang muslim di dunia ini tahu bahwa sholat adalah wajib, tapi nyatanya masih ada yang meninggalkannya. Pun demikian yang saya maksud di atas.
Sebenarnya alasan seseorang masuk kuliah jurusan IT itu berbeda-beda dan pemahaman tentangnya di awal pun berbeda-beda. Ada yang kuliah hanya karena mencari gelar, ada juga yang mengincar ijazahnya, ada juga yang memang belajar. Pada dasarnya itu adalah hak, dan bebas-bebas saja. Namun terlepas dari tujuan, ketika kita masuk ke dalam perkuliahan, kita akan terikat oleh tanggung jawab bidang keilmuan kita, sesuai jurusan yang kita pilih. Karena pada akhirnya setelah lulus kita akan dikenal sebagai lulusan dari jurusan tersebut.
Pada prinsipnya, apapun jurusan kita saat di perkuliahan tidak mengharuskan kita menjadi apa kita nantinya. Kita bebas-bebas saja, bahkan berprofesi yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan jurusan kita pun tidak masalah. Bukankah sukses itu tentang bahagia, bukan tentang kita menjadi apa karena jurusan kita. Pak Mario Teguh tidak pernah punya sejarah pernah kuliah di jurusan motivasi, tapi nyatanya beliau menjadi motivator hebat saat ini. Bahkan Iskandar Soiesman sang pembuat Panada Framework justru berasal dari jurusan Sosiologi, namun justru menjadi programmer yang handal. Bahkan Bill Gates sendiri malahan tidak menamatkan perkuliahannya. Saya rasa banyak sekali contohnya, orang yang hebat dan besar bukan karena jurusan di perkuliahannya. Namun, jadi apapun kita nantinya ketika lulus, bukankah baik jika kita bertanggung jawab terhadap bidang keilmuan kita? Paling tidak itu akan menjadi bekal kita nantinya. Karena saya sendiri percaya bahwa, apa yang dipelajari itu tidak akan sia-sia, mungkin belum saat ini, atau mungkin bukan di dalam profesi kita, tapi kita pasti akan merasakan manfaatnya.
Mungkin agar lebih menyegarkan lagi, mari kita tengok kembali tulisan saya sebelumnya di CodePolitan tentang alasan mengapa kita harus belajar coding. Terutama jika Kamu mahasiswa IT, kamu sebenarnya sudah berada di track yang baik.
Sebenarnya, akan repot sendiri jika mahasiswa IT tidak memiliki skill coding. Bagaimana tidak, banyak sekali tugas dan aktivitas di perkuliahan yang selalu berkaitan dengan coding. Paling tidak, tugas akhir atau skripsi. Bayangkan betapa repotnya jika mahasiswa IT tidak memiliki skill coding atau tidak mengerti coding, sedangkan dia harus membuat aplikasi atau program yang jelas-jelas harus coding.
Yang saya lihat, ada satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh mahasiswa IT yang tidak mengerti coding ketika perkuliahannya, yaitu terlalu lama mencari jati diri. Maksud saya adalah, mereka terlalu lama memikirkan akan fokus mempelajari bahasa pemrograman apa, atau akan menjadi apa nantinya. Mungkin karena terlalu banyak bahasa pemrograman yang diajarkan sehingga bingung harus mulai mempelajari bahasa pemrograman yang mana dulu. Dan kemudian sadar-sadar sudah di semester tua, dan sebentar lagi harus skripsi. Sebenarnya saya juga tidak terlalu ngerti kenapa mahasiswa IT banyak disuguhi bahasa pemrograman di perkuliahan, kenapa tidak fokus 1 saja dulu sebagai dasarnya. Mungkin tujuannya untuk memperkenalkan bahwa ada banyak lho bahasa pemrograman di dunia, tapi akhirnya malah akan membuat mahasiswa bingung harus mulai belajar coding dengan bahasa apa. Tapi saya yakin kurikulum itu sudah dipikirkan matang-matang.
Pengambilan peminatan sejak dini (masih semester awal-awal) saya rasa akan berdampak baik. Jangan terlalu lama memikirkan akan mempelajari bahasa pemrograman apa atau akan fokus mempelajari bidang apa. Bukan tidak memikirkan, karena itu juga sangat penting, namun jangan terlalu lama asik memikirkan, mulai sajalah. Mulailah fokus untuk mempelajari bahasa pemrograman apa yang ingin dikuasai nantinya. Kemudian jadikan bahasa pemrograman itu sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk tugas kuliahmu.
Demikianlah, semoga bermanfaat terutama bagi mahasiswa IT yang masih kebingungan. Segeralah bertaubat, pelajarilah sebuah bahasa pemrograman tertentu, milikilah skill coding. Terlepas dari apakah kamu akan menjadi apa nantinya, jika kamu memiliki skill coding, pasti ada sesuatu yang bisa kamu lakukan, dan yakinlah itu sangat bermanfaat.